Minggu, 20 Desember 2009

SUSUNAN PENGURUS PAGUYUBAN WIASMAR

SUSUNAN ORGANISASI
PAGUYUBAN WI ASMAR
KEC. BUNGBULANG KAB. GARUT

Pini Sepuh : H. Adjid
Drs. Maman Abdurrahman
H .Wans Ibrahim
Penasihat : Ir. H. Sakirman
Lili Koswara, SE
Drs.Hobirudin Basyir,M.Pd
Drs. Darussalam
Drs. Dede Rusmana, M.Pd
Ketua : Drs. Asep Sukmawan
Wakil Ketua : Drs. Tohidin, M.Si
Sekretaris : Ate Suparyan, S.Pd
Bendahara : Entang Mulyana
Divisi-Divisi :
1. Keagamaan : Ahmad Sulaha, S.Ag
Drs. Darussalam
2. Pendidikan : Drs. Dede Rusmana, M.Pd
Drs. Galih Satriagraha
Drs. Iyus Rustandi
3. Kesehatan : Anjas Nugraha, A.MK
Hj. Dewi, SKM
Denden, M.Kes
4. Ekonomi : Lili Koswara, SE
Ayip Rosidi, SE
5. Pertanian : Yusman Harmaen, SP
N. Harnasih, SP
Yayat
6. Peternakan : H. Ishak Maliki, S.Pt
7. Perikanan : Jejen jaenal Muttaqim
8. TTG : Ir,Riyanto Natamiharja
Imam Jajuli, SH
9. Nakertrans : Ajat Sudrajat, SH
10.Seni Budaya : Drs.Hobirudin Basyir, M.Pd
11. Pemuda Olah Raga : Asep Nugraha, S.Pd
Eded Suparman, S.Pd
Apik Wahyudi, S.Pt
12. Per. Perempuan : Dedeh Hamidah
Ai Herlina, S.Pd
Hj. Tati dahlia
13Keuangan Mikro : N. Dudung R, SE
Agus
14. Kehutanan : Opik
15. Kemahasiswaan : Sahal Tanfidzi
Esa Iman
16. Humas : M.Herman
Kunjungi Alamat email dan Blog kami :
Http ://www.paguyubanwiasmar@ymail.com

AHLAN WASAHLAN SYAHRUL MUHARRAM 1431 H

Karena begitu enaknya hidup di alam fana ini, tanpa terasa 1430 H sudah berganti menjadi 1431 H
Perputaran waktu terus bergulir seiring dengan perputaran matahari. Dari hari ke hari, minggu ke minggu dan bulan ke bulan, tanpa terasa kita sampai pada suatu putaran bulan Muharam yang merupakan permulaan dari putaran bulan dalam kalender hijriyah.
Kita jadikan bulan Muharram ini merupakan momentum untuk bertafakur untuk bermuhasabah atas bertambahnya umur ini, karena sesungguhnya dengan bertambah-nya umur berarti hakekatnya berkurang kesempatan untuk hidup di dunia ini. Allah menciptakan kita hidup di muka bumi ini bukan untuk sia-sia. Tanpa tujuan yang jelas. Sebagaimana kita tahu bersama bahwa Allah menciptakan makhluk bernama manusia tiada lain hanya untuk beribadah kepadaNya. Allah berfirman di dalam surat Adz-Dzariyat : 56
وما خلقت الجن والا نساء الا ليعبد و نArtinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu (beribadah kepadaKu).” Hidup di dunia ini sementara bukan kehidupan yang abadi atau kekal, dan dunia ini hanya merupakan persinggahan, yang tujuannya adalah kehidupan yang kekal abadi yaitu kehidupan akhirat. Berkenaan dengan ini Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman:
والا خر ة خير و ابقىArtinya: “Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal”. (Al-‘Ala:17).Ayat ini menunjukkan bahwa kehidupan dunia dengan segala gemerlapan dan keindahannya tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan kebaikan dan kekekalan kehidupan akhirat yang kekal abadi.
Maka seorang yang beriman kepada Allah, dia harus lebih memanfaatkan kehidupan dunia ini dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan kehidupan yang abadi tersebut. Dan menjadikan dunia ini sebagai sarana menuju kehidupan akhirat yang lebih baik. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Hasyr : 18
يا يها ا لد ين ا منوا ا تقواالله ولتنظر نفس م قد مت لغد واتقواالله ان الله خبير بما تعملون :
Artinya: “Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akherat) dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Lalu bekal apa yang akan kita bawa menuju kehidupan yang penuh dengan kebaikan tersebut? Dengan hartakah? Pangkatkah yang kita banggakan? Atau keturunankah? Saya keturunan raja, bangsawan atau kyai. Ternyata bukan itu semua, sebab Allah Maha Kaya, Maha Berkuasa dan Maha Suci tidak memandang yang lain dari hambaNya kecuali taqwa hambaNya. Sebagaimana Allah ingatkan dalam firmanNya:Artinya: “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kamu”.
Jelas bagi kita bahwa bekal yang harus kita persiapkan tiada lain hanyalah taqwa, karena taqwa adalah sebaik-baik bekal dan persiapan. Allah berfirman dan mengingatkan kita semua dalam surat Al-Baqarah:197 :Artinya: “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepadaKu hai orang-orang yang berakal”.
Oleh karena itu penulis mengajak kepada warga asmar khususnya, kepada kaum muslimin umumnya untuk senantiasa menghisab diri (introspeksi) apakah di masa silam kita banyak berbuat baik atau sebaliknya. Apabila ternyata kita banyak berbuat dosa di masa-masa lalu, maka kita harus segera bertaubat nasuha, dengan cara meninggalkan kegiatan-kegiatan yang berbau maksiat kemudian menggantinya dengan kegiatan hasanat dan bermamfaat. Bukankah Rasulullah SAW telah bersabda : “ Sebaik-baiknya manusia di sisi Allah yaitu orang yang memberi manfaat kepada orang lain”.
Berkenaan dengan waktu, manusia itu ada yang beruntung, ada yang rudi dan ada yang celaka. Orang yang beruntung adalah apabila amal ibadah tahun ini lebih baik dari pada tahun lalu. Orang yang rugi adalah orang yang apabila amal ibadahnya tahun ini sama dengan tahun yang lalu dan orang yang celaka adalah orang yang apabila amal kebaikannya tahun ini lebih jelek dari pada tahun yang lalu.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufiq, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita menjadi orang-orang yang beruntung. Melalui wadah Paguyuban WI ASMAR ini, marilah kita hidupkan silaturrahim, jaga persatuan dan kesatuan, saling sayang menyayangi diantara kita (ruhamaau bainahum). Insya Allah apabila kita mampu menjaga silaturrahmi, maka Allah akan memberkahi kita dengan usia yang panjang dan rizkqi yang barokah, dan Allah akan memberikan jalan kemudahan serta memberikan rizqi yang tidak disangka-sangka apabila kita benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya ( Wamayyattaqillaha yaz’allahu makhraja wayarzukhu minhaisu layahtasib). Wallahu ‘Alam.

PAGUYUBAN WIASMAR

WIASMAR adalah sebuah paguyuban wargi asal desa Margalaksana yang berdomisili di luar desa Margalaksana. Mereka bertempat tinggal tersebar di beberapa kota dan daerah sesuai dengan pekerjaan dan jodohnya masing-masing diantaranya di kota Bandung, Subang, Cianjur, Tasikmalaya, Tangerang, Garut dan kota-kota lainnya.
Kami memiliki berbagai macam pekerjaan dan keahlian, ada yang menjadi PNS Pemda baik Provinsi maupun Kabupaten, PNS guru, karyawan swasta, bisnis, buruh dan lain-lain, yang jelas kami semua mencari kasab yang halal dan toyyib.
Kami mencoba berhimpun dalam sebuah wadah yang disebut Paguyuban Wargi Asal Desa Margalaksana disingkat WI ASMAR yang didirikan pada hari Minggu, 8 November 2009 di Tarogong Garut bertujuan :
1. Mempererat tali silaturahmi diantara wargi asal Desa Margalaksana maupun dengan seluruh warga masyarakat Desa Margalaksana
2. Mempertebal rasa sosial diantara wargi asal Desa Margalaksana maupun dengan seluruh warga masyarakat Desa Margalaksana
3. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan
4 Menyumbangkan harta benda, pemikiran dan tenaga untuk kemajuan warga masyarakat Desa Margalaksana
Kami bertekad untuk senantiasa “Sareundeuk saigel sabobot sapihaneam, ka cai jadi saleuwi ka darat jadi salebak, paheuyeuk-heuyeuk leungeun patarema rema, sapuk sauyunan, mancen gawe rancage, jabung tumalapung bari dibarengan ku silih asah, silih asih tur silih asuh”. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT pada Surat Ali Imran : 103 :
واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا...
Artinya :” Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali agama Allah (Islam) dan janganlah bercerai berai".